Ahhh...
Baru saja merasakan puncak kejenuhan dan kesalahan 2017 hari ini and very very early... I don't know why.
Ngga tau kenapa rasanya ingin sekali buat postingan ini. Mostly about academical experience I had. Just to let you know that I've had tough years backwards. Yes, you don't misread, year(s). Benar-benar sedang di tahap dimana kok rasa-rasanya gue tidak pernah mendapatkan hasil bagus nan memuaskan in any occassion sejak masuk kuliahan. Well, gak bisa dipungkiri juga kalo memang hasil berbanding dengan usaha dan mungkin usaha gue tidak cukup kuat jika dibandingkan dengan teman-teman lain sehingga selalu pas-pasan..
Intinya sih, lelah jadi pas-pasan. Atau bahkan kurang?
Gak bermaksud buat menjadi rendah diri.. tapi emang cuma lagi pengen ngomong apa adanya. That I haven't achieved any goals that I set for my grades ever since I stepped into industrial engineering.
Just by today, jadi ceritanya habis kuis. Dan gue setolol itu untuk "tetep" salah jawab, meanwhile most of my classmate gain an excellent 100. Kuisnya cuma 3 soal, UDAH PERNAH dijadiin PR, and very very simple. Tapi kayak TETEP AJA ADA yang SALAH NGITUNG? Capek gak sih? Capek jir..
Sebelum kuis juga nanya sama temen-temen, "belajar gak?" pada jawab sekenanya. Kayaknya sih pada belajar-belajar-an aja nih padaan. Maksudnya ya baca-baca aja gitu. Gue juga gitu. Berhubung sebelumnya udah pernah tugas, ngerjain sendiri dan ngerasa bisa, jadi kayak ngerasa aja gitu soalnya pasti ga jauh-jauh dari situ? Jadi cuma baca-baca juga gue semalem..
Ada juga yang bilang belom belajar. AND TURNS OUT... dia kayaknya 100 gitu loh. Gue seneng pada 100, tapi ya pengen juga gitu loh. I be like, duh...? Can't I just be like that for once?!
Gue like literally jarang, atau bahkan gak pernah, tu yang namanya gak belajar terus tbtb 100? Kalo hoki mungkin yes. Capek bgt jing. Ngerasa setolol itu. Sepanjang jalan pulang terus mikir "ay, lo fix bego banget. Soalnya udah pernah dan gampang, tapi lo gak 100". Gue dari planet mana ni mon maap?!
---
Throwback lagi beberapa hari lalu,
Seorang temen lagi mau ngurus KP, jadi dia bawa kan transcript dan segala macem dokumen. Gue iseng sih pengen liat aja bentukan proposal KP kayak gimana, soalnya belom bikin. WOY. IPK NYA 3.7 DONG?!
Setelah yang kita lalui bersama???
Prolin
PPIC
Kanban
TLP
AKI
Yaudah akhirnya ikhlas aja kan tu daripada mengenang-ngenang kebodohan diri di masa lalu di matkul-matkul mematikan itu
---
Terus baru aja ditolak lomba. Kalah gitu maksudnya baru preliminary awal...
Bertiga sih lombanya. Eh tapi, yakali dah ama lomba aja lo ditolak? Sedih uga. Throwback lagi Januari awal, ikut lomba sama temen. Kita yakin banget ini lomba potensial menang, soalnya publikasinya ga bagus, jadi pasti yang ikut dikit. HEHEHE :))) Eh goblo uga, ternyata peserta yang pada ikut yang udah langganan ampe 7 tahun dong?! Mohon maap. Kubur lagi ae tu mimpi..
---
Seketika gue menyadari, bahwasanya akhir-akhir ini sedang banyak skip sholat Subuh. :(
Maybe that's the only reason of why I will never have a miracle in my grades. That maybe I never have a stable-constant prayer for years..
Then I believe..
It's okay to ask something impossible to God. I believe, it's a 100:101 ratio between effort and prayer. Which means, I should've let myself pray much harder than ever.
By this time, I confess that I've just belittle the power of prayer. That I forget, Allah is so much bigger than all my problems and all my anxiety. All I need is to ask. Ask. Ask. What a priviledge to do so...
---
Back to a year ago, ketika banyak banget mengalami penolakan. Ignorance is following me wherever I go. Ketika ditolak menjadi asisten lab, yang hingga kini gue ngga tau kenapa, hingga berujung trauma dan enggan untuk melakukan apa-apa. And how I wonder someone that maybe didn't want it as much as I did, ended up getting whatever I (wish) I had right now.
Back to a year ago, while I still have a boyfriend. (Yes, I also broke up this early year). Or simply, someone to talk to. Since I don't belong to any peer group in college, I feel like mostly all alone. It sometimes bothers, but I don't take it seriously. Well anyway, at this moment I don't have someone to talk to. My besties are busy on their own. So, since breaking up I must keep these things and feelings all alone..
---
All these failures lead me to one deep thinking which is, "am I not that good?". Like it's happening, when you don't know whether to continue and try harder to escalate your poor little life, or just simply go with the flow and be happy for whatever the result?
Dan jujur... karena semua hal-hal kecil yang bikin salah gini, gue sekarang jadi ngerasa takut banget kalo gagal. Karena kayaknya apa aja salah gitu. Semacam menjadi terlatih untuk menerima hasil apa adanya
Dan jujur... karena semua hal-hal kecil yang bikin salah gini, gue sekarang jadi ngerasa takut banget kalo gagal. Karena kayaknya apa aja salah gitu. Semacam menjadi terlatih untuk menerima hasil apa adanya
Terkadang kalo ditanya sama temen, kalo udah gede mau jadi apa. Gue jawab simpel aja sih mau bahagia. Tapi well, yaudah at least I wanna be happy. Like, literally mau seneng aja hidupnya. Belum pernah merasakan ambisi untuk menjadi akademisi pinter yang harus S2 S3, atau jadi CEO apa..
Mau punya keluarga bahagia. Punya anak-anak dengan behave yang baik dan juga cerdas. Bisa berkreasi tanpa harus kerja dituntut waktu. Bisa menghabiskan waktu lebih untuk hobi. Punya pasangan yang dewasa dan tulus menerima apa adanya. Yaa kalo ada rezeki buat senang-senang juga mau sih..
If you know my life background, then you must realize why I wonder these things.
---
Selalu berpikir untuk mengubah keadaan. For a better life-changing experience, I plan sometimes. Kadang bingung juga untuk mewujudkannya karena gue pasti kayak "ah ga mungkin lo kan mager". Ended up plan is only a plan.
Entahlah.
Writing this post FULL OF FAILURES makes me feel like I really need miracle. That maybe a miracle of making me triggered to change my fate? Or what. I don't know.
But I believe, whenever I come back and see this post. And I still feel the same. Well, I must not change at all. So please.. dear myself, don't. I hope we can change our fate :( like for sake, I hope so!!! Huhuhu...
No comments:
Post a Comment